Para perempuan dari kelompok minoritas Red Yao di Desa Huangluo Yao, China,percaya rambut panjang dapat membawa keberuntungan, umur panjang, dan kekayaan. Maka, makin panjang rambut makin beruntung pemiliknya.
Tak heran, jika para perempuan Red Yao memiliki rambut dengan panjang rata-rata 5,5 meter, bahkan yang terpanjang mencapai 6,8 meter.
Desa ini masuk catatan Guinness World Record sebagai desa pertama dengan rambut panjang. Para perempuan Red Yao hanya sekali memotong rambut, yakni pada usia sekitar 16 tahun, sebelum mulai memulai proses perjodohan.
Awalnya, rambut dianggap sebagai bagian tubuh yang sangat sakral. Hanya suami dan anak-anak mereka yang boleh melihat rambut seorangperempuan Red Yao.Jika ada seorang laki-laki tanpa sengaja melihat seorang perempuan tanpa selendang yang menutupi rambutnya, laki-laki itu dipaksa tinggal bersama keluarganya sebagaiputra menantu. Namun, tradisi tersebut mulai ditinggalkan pada 1987.
Kini, sebanyak 120 perempuan penduduk Red Yao dengan bangga memamerkan rambut panjangmereka. Desa tempat mereka tinggal pun kini terkenal di China dengan julukan desa rambut panjang.
Bahkan, tradisi mencuci rambut para perempuan itu menjadi salah satu atraksi wisata. Seperti dilansir Daily Mail, Jumat (27/7), selama musim panas dan gugur, paraperempuan itu mencuci rambut mereka di Sungai Jinjiang.
Mempunyai rambut panjang tak berarti perempuan-perempuan itu mengalami kesulitan saat menatanya. Mereka tampak dengan mudah mengibaskan,memutar, dan membelitkan rambut panjang mereka hingga membentuk suatu sanggul yang rumit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar